Teks catatan Zahra Salavati, seorang jurnalis dan pakar media, tentang program televisi "Beberapa Pelajaran dari Alquran" yang ia berikan kepada Kantor Berita IQNA adalah sebagai berikut;
Menariknya, judul program terpanjang dan terpopuler di televisi Iran didedikasikan untuk program keagamaan. Program "Beberapa Pelajaran dari Alquran" telah disiarkan di Channel 1 setiap hari Kamis selama 46 tahun; sebuah program setua sejarah Revolusi Islam.
Acara "Beberapa Pelajaran dari Alquran" yang dibawakan oleh Hujjatul Islam Mohsen Qaraati disiarkan di televisi atas usulan Syahid Murtadha Muthahhari, dan persetujuan Imam (qs) sejak tahun 1979 dan terus berlanjut hingga saat ini, serta masih memiliki pemirsanya. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa beberapa generasi pemirsa televisi telah dan terus menjadi pemirsa acara ini, dan mereka duduk untuk mendengarkan ceramah Hujjatul Islam Qaraati setiap minggu.
Pertama-tama, sumber data yang disajikan dalam program ini terhubung dengan samudra tak terbatas, yaitu Alquran, yang tak berujung. Dan dalam firman Allah, tak ada pengulangan, tak ada kekurangan, dan tak ada akhir.
Di sisi lain, topik-topik menarik disarikan dari Alquran dan disajikan dalam program ini, yang dapat diaplikasikan pada permasalahan objektif dan praktis demi kehidupan manusia yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat.
Alasan lain mengapa program "Pelajaran-pelajaran dari Alquran" bertahan lama tidak diragukan lagi adalah penguasaan topik-topik Alquran oleh pembawa acaranya dan keakrabannya yang mendalam dengan ilmu tafsir. Hujjatul Islam Mohsen Qaraati adalah salah satu mufasir Alquran yang terkenal, dan Tafsir Noor merupakan hasil dari studi dan penelitiannya selama bertahun-tahun tentang Kitab Suci. Salah satu keunggulan Tafsir Noor adalah bahasanya yang sederhana, fasih, dan mudah dipahami oleh masyarakat umum, yang juga telah diterapkan dalam program "Pelajaran-pelajaran dari Alquran", dan topik-topik Alquran dalam program ini disajikan dalam format yang sederhana dan mudah dipahami.
Poin penting dan syarat dalam menciptakan program yang berpusat pada konsep-konsep luhur ini adalah mengekspresikan dan menyajikan data serta konten dalam bahasa yang sederhana dan akrab, serta dalam format yang menarik dan dapat diterima secara universal. Dengan pendekatan ini, Hujjatul Islam Mohsen Qaraati, sebagai penafsir Alquran dan pembawa acara program "Pelajaran-pelajaran dari Alquran", telah berhasil menghubungkan pemirsa dari seluruh pelosok negeri, dari desa-desa terpencil hingga penduduk di jantung kota Teheran, dengan Alquran dan datanya yang memanusiakan dan memberi kehidupan selama hampir setengah abad. (HRY)